PAJAK SYARIAH


Berikut ini hanya akan membahas mengenai Aspek Pajak Syariah secara singkat untuk membantu mempermudah dalam pemahaman.
1.     IJARAH
·        Akad Penyaluran dana untuk pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dengan pembayaran sewa TANPA diikuti pengalihan kepemilikan barang tersebut.
·        Aspek Pajak     = Sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease)
                             = sewa menyewa biasa
v Perlakuan Pajak bagi Lessor (yang menyewakan)
a.      Sewa yang diterima lessor merupakan objek PPh pasal 23 atau pasal 4 (2) UU PPh
b.     Lessor berhak menyusutkan barang yang di SGU kan
c.      Lessor memungut PPN atas jasa sewa yang diberikan

v Perlakuan bagi penyewa (Lessee)
a.      Beban sewa merupakan Pengurang Penghasilan (Deductible Expense)
b.     Lessee tidak boleh menyusutkan
c.      Lessee memotong PPh pasal 23 atau PPh 4 (2)

2.     IJARAH MUTAHIYAH BITTAMLIK
·        Akad penyaluran dana untuk pemindahan hak guna usaha (manfaat) atas suatu barang dengan pembayaran sewa disertai OPSI pemindahan hak milik atas barang yang disewa kepada penyewa setelah selesai masa sewa
·        Aspek Pajak =      Sewa guna usaha dengan hak OPSI   (Finance Lease)

Perlakuan Pajak :
v Bagi Lessor
a.      Ph Lessor yang menjadi objek PPh adalah : angsuran pokok, bunga dan administrasion fee. Tidak terutang PPh 23 tetapi akan dikenakan pajak pada akhir tahun melalui laba yang diperoleh lessor
b.     Lessor tidak boleh menyusutkan
c.      Lessor dapat membentuk cadangan piutang ragu ( Deductible Expense)
d.     PPh 25 Lessor berdasarkan laporan triwulan
e.      Pembayaran angsuran tidak terutang PPN tetapi saat penyerahan barang menjadi terutang PPN.

v Bagi Lessee
a.      Tidak boleh menyusutkan
b.     Seluruh pembayaran boleh dibiayakan (Deductible Expense)
c.      Tidak boleh memotong PPh 23 ketika membayar angsuran pada Lessor.
3.     WAKALAH BIL UJRAH
·        Pelimpahan kuasa oleh satu pihak kepada pihak lain yang pemberian keuntungan / imbalan.
·        Perlakuan pajaknya sama dengan Jasa Anjak Piutang
·        Objek PPh = keuntungan (ujrah) Keuntungan (ujrah), bukan merupakan objek PPN


4.     MURABAHAH
·        Akad pembiayaan untuk pengadaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya secara angsuran dengan harga lebih sebesar laba.
·        Margin / laba = Objek PPh dengan mengacu pada ketentuan Ph Bunga.

Aspek PPN :
Pasal 1 A UU PPN
Penyerahan BKP oleh PKP dalam rangka perjanjian pembiayaan yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah. Penyerahannya dianggap langsung dari PKP Penjual kepad pihak yang membutuhkan BKP.

5.     SALAM
·        Pembiayaan untuk pengadaan barang dengan cara memesan dan pembayaran harga lebih dulu.
·        Objek PPh = margin / keuntungan diperlakukan sama dengan Ph. Bunga
·        Aspek PPN = Murabahah

6.     ISTISHNA
·        Akad pembiayan untuk pemesanan kebutuhan barang tertentu dengan kriteria tertentu dan persyaratan tertentu yang disepakati kedua belah pihak
·        Objek PPh = Margin / kentungan diperlakukan sebagai penghasilan bunga
·        Objek PPN = Murabahah

7.     MUDHARABAH
·        Kegiatan pendanaan yang dilakukan melalui akad kerja sama antara perusahaan dan pihak lain yang bertindak sebagai penyandang dana (shahibul maal), dimana penyandang dana (shahibul maal) membiayai 100 % modal kegiatan pembiayaan untuk proyek yang tidak dtentukan oleh perusahaan (Mudharabah Mutlaqah) atau untuk proyek yang ditentukan oleh perusahaan (Mudharabah Muqayyadah), dan keuntungan usaha dibagi sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan dalam akad.
·        Objek PPh = keuntungan / bagi hasil diberlakukan sebagai penghasilan bunga

8.     MUDHARABAH MUSYTARAKAH
·        Kegiatan pendanaan yang dilakukan melalui akad kerjasama antara perusahaan dan pihak lain yang bertindak sebagai penyandang  dana (shahibul maal), dimana penyandang dana (shahibul maal) dan perusahaan selaku pengelola dana (mudharib) turut menyertakan modalnya dalam kerjasama investasi dan keuntungan usaha dibagi sesuai kesepakatan yang dituangkan dalam akad.
·        Objek PPh = keuntungan / bagi hasil diberlakukan sebagai penghasilan bunga.

9.     MUSYARAKAH
·        Kegiatan pendanaan yang dilakukan melalui akad kerjasama antara perusahaan dan pihak lain untuk usaha tertentu, dimana masing – masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan dalam akad.
·        Objek PPh = keuntungan / bagi hasil diberlakukan sebagai penghasilan bunga.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

STAKEHOLDERS DALAM BISNIS

Makalah Qodo' dan Qodar